Selasa, 22 November 2011

Nasib Bisa DiRubah


Yuan Liuchuang adalah seorang peramal yang ahli. Dia dapat mengatakan nasib seseorang dari garis tangan atau bentuk hidungnya.

Suatu kali seorang pejabat yang berkuasa membawa putranya ke Yuan untuk mengetahui keberuntungannya. Yuan langsung tahu beberapa tahun kemudian, anak laki-laki kecil itu akan meninggal. Dia memberitahu pejabat tersebut. Tentu saja pejabat tersebut sedih.

Dalam perjalanan pulang dia bertemu seorang bhiksu, yang bertanya, “Mengapa kau kelihatan amat sedih?” Pejabat tersebut menjelaskan dia baru menerima berita buruk dari seorang peramal. Sang bhiksu memeriksa anak laki-laki tersebut dan melihat nasibnya. Dia memberitahu ayah anak itu, “Satu-satunya cara menyelamatkan putramu adalah melalui kebajikan yang tersembunyi; tetapi tidak selalu ada kesempatan untuk melakukan kebaikan. Jika kau ingin membangun kebjikan yang tersembunyi, cara yang paling mudah adalah dengan melepas hewan.

Dengan cara ini kau dapat membangun kebajikan tersembunyi, yang akan melindungi putramu.” Saat itu juga pejabat itu bertekad untuk tidak membunuh lagi dan melepas hewan-hewan yang tertangkap. Dia bekerja keras beberapa tahun, tetapi ketika dia bertemu sang bhiksu lagi, dia berkata, “Tidak cukup! Kau belum menciptakan cukup karma baik, sehingga kau masih belum dapat menyelamatkan putramu.” Sang ayah bekerja lebih keras lagi menyelamatkan hewan-hewan, kapan pun ada kesempatan untuk melakukan sesuatu bagi orang lain, manusia maupun hewan liar, dia adalah orang pertama yang menyumbang waktu dan uang. Dengan cara ini dia menyelamatkan tidak terhitung nyawa, dan ketika putranya sampai ke tahun saat dia ditakdirkan untuk meninggal, dia hidup dan tumbuh menjadi seorang laki-laki muda yang cakap.

Yuan Liuchuang mendengar tentang hal ini. Sejak itu, kapan pun dia melihat bahwa nasib seseorang buruk, diamenyuruh orang tersebut berbuat baik dan menyelamatkan nyawa. Dengan cara ini, banyak orang yang seharusnya telah meninggal dengan menyedihkan menjadi panjang umur, dan banyak orang yang seharusnya miskin malah menjadi kaya.



Sumber : Cerita Buddhist

Tidak ada komentar:

Posting Komentar